DARI LIPUTAN 6 SCTV
Liputan6.com, Budapest: Elang berburu kelelawar mungkin sudah biasa terdengar. Tapi bagaimana jika yang berburu kelelawar adalan burung yang aslinya adalah pemakan biji-bijian dan serangga seperti great tit. Anda tentunya terheran-heran dengan dengan hal itu. Kok bisa ya?
Pertanyaan Anda itu dijawab oleh sekelompok ilmuwan dari Institut Max Planck yang melakukan penelitian di sebuah gua di Hungaria. Selama 21 hari pengamatan, sebanyak 18 kali great tit memasuki gua untuk berburu kelelawar.
Burung yang aslinya pemakan serangga saat musim panas dan pemakan biji-bijian dan buah beri ini mulai berperilaku aneh. Cuaca dingin yang ekstrim yang melanda kawasan tempat makluk ini tinggal merubah perilaku tersebut. Jika dalam kondisi terpaksa, mereka akan memasuki gua untuk berburu kelelawar.
Guna membuktikan hipotesa tersebut, para peneliti sengaja melatakkan makanan tambahan berupa biji-bijian beberapa meter dari mulut gua. Ternyata, hanya satu Great Tit saja yang masih memburu kelelawar. Temuan itu menunjukkan lingkungan yang membuat makanan langka telah memaksa great tit berganti buruan. "Fleksibilitas perilaku terkait dengan kondisi lingkungan. Salah satu contohnya adalah keterbatasan makanan yang dapat memunculkan perilaku yang mengherankan," ujar Björn Siemers, salah seorang peneliti dari Institut Max Planck, seperti dikutip Sciencedaily, Ahad (27/9).
Uniknya ini bukan perilaku mengherankan pertama burung yang banyak ditemukan di Benua Eropa ini. Jauh sebelumnya terdapat laporan yang menyebutkan burung ini belajar membuka tutup botol susu aluminium yang diletakkan di pintu sebuah rumah.(AND)
0 komentar:
Posting Komentar