Selasa, 11 Agustus 2009

Tips Umum Mempercepat Pekerjaan Animasi

Konsentrasi,konsentrasi, dan konsentrasi. Artinya memusatkan perhatian ke animasi kita dan menyingkirkan pikiran dari hal-hal lain. Menyingkirkan makanan (untung saya tidak gembul), menyingkirkan pacar (saya tahu terdengar terlalu dibuat-buat, tapi memang saya buat-buat karena iri sama yang pacaran), menyingkirkan jendela brosing maupun ceting (ya! hidup memang kejam), menyingkirkan game, dan tak terkecuali menyingkirkan musik maupun radio dari indera pendengaran kita.

Rencanakan! Kalau buku-buku maupun tutorial dari profesional, perintahnya jelas. Buat kuku jempol (thumbnail maksud saya - lha bahasa indonesianya apa ya?)!!! Dan ini memastikan bahwa kita sudah tahu apa yang akan kita kerjakan sebelum memulainya. Saya sendiri hampir tidak pernah bikin sih, biasa.....malas....Tapi yang jelas saya selalu memastikan saya tahu apa yang akan saya kerjakan, caranya dengan memutar render priview (untuk kasus computer animation) dari layout sambil membayangkan gerakan dan timingnya berulang-ulang. Sampai saya merasa pas dan "hapal" . Memang akan membuat kita terlambat start, tapi bagaimanapun bukankah hasil akhirnya yang akan dinilai.

"Pose to pose" lebih cepat dari "Straight ahead". Hal ini berlaku dalam computer animation, karena inbeetwen (yang akan dijadikan pose antara ataupun breakdown key) sudah dikerjakan secara otomatis oleh komputer, jadinya kita tinggal mengubah-ubah dari inbeetwen yang sudah ada (sudah ada bantuan dari komputer untuk memposekan). Selain itu pose to pose juga memudahkan untuk perencanaan dan penentuan waktu dalam sekuen/shot/scene yang sudah ditentukan durasinya. Kalaupun menemukan gerakan yang terlalu rumit untuk dibuat pose to pose, gunakan campuran antara kedua metode tersebut.

Dahulukan badan! Untuk animasi karakter, kecuali untuk gerakan-gerakan dimana terjadi kontak dengan objek lain, kita harus yakin terlebih dahulu bahwa gerakan badannya benar baru bagian lain mengikuti. Jika ada kontak dengan objek lain yang pertama di lakukan adalah menentukan posisi kontaknya lebih dahulu, kemudian baru badan. Untuk jalan misalnya, pastikan posisi kontak kaki dengan tanah lebih dahulu baru kemudian menentukan posisi badan. Setelah gerakan naik turun dan perputaran badan sudah benar, baru dilanjutkan menentukan posisi kaki saat posisi crossing dll, kemudian baru dilanjutkan ke tangan dan kepala. Tips ini berguna agar kita tidak kerja bolak-balik, masalahnya kalau kita sudah kerjakan tangan bagus-bagus dan ternyata badannya salah, tentu harus bongkar pasang tangan lagi. Tidak efektif jadinya.

Jangan animasikan yang tidak keliatan di layar. He he, yang ini sudah jelas ya. Tapi dahulu saat awal-awal nganimasi 3D saya sering lupa juga. Jadi kita tak perlu mengerjakan lipsync saat karakter membelakangi layar, dan untuk karakter yang outframe, tak perlu animasikan bagian yang sudah keluar layar (kecuali untuk pertimbangan jatuhnya bayangan, harus dianimasikan tapi ga perlu detil-detil)

1 komentar:

ikhsan ariya mengatakan...

keren tapi biasa
jng lupa ke blog gua ya

Posting Komentar

Followers

Blog Stats